alat - alat pemboran

BAB III
ALAT DAN FUNGSI
3.1 Alat – Alat Yang Tersedia
Berikut adalah alat – alat yang tersedia di Taman Bramantya, yaitu :


3.1.1 Rig Konvensional

Fungsinya :
Sebagai sarana untuk pengeboran, tempat berlangsungnya titik pengeboran dan berfungsi untuk menyangga posisi peralatan pemboran.



3.1.2 Mini Warehouse

Fungsinya :
Sebagai sarana penyimpanan barang – barang yang diperlukan untuk pengeboran,baik peralatan utama maupun peralatan pendukung.

3.1.3 Bit (mata Bor)

Fungsinya :
Berfungsi untuk menghancurkan dan menembus lapisan batuan yang bersifat lunak atau mudah dihancurkan. Bit ini memiliki gerigi yang tajam dengan tujuan agar lebih mudah menembus lapisan batuan.

3.1.4 Centralizer

Fungsinya :
Fungsinya untuk menempatkan casing tepat ditengah saat menurunkan/memasukan casing kedalam lubang pemboran,agar pada saat cementing dinding formasi akan rata tidak berlebihan dinding satu dengan dinding formasi sampingnya.


3.1.5 Gas Separator

Fungsinya :
Separator digunakan untuk memisahkan fluida sumur ke dalam fasa cair dan gas. Separator vertikal biasanya banyak di gunakan di lapangan separator ini digunakan apabila gas dan cair bercampur dengan pasir.

3.1.6 Chrismas Tree

Fungsinya :
Fungsi dari chrismas tree adalah untu megatur laju aliran produksi selama operasi pemboran
3.1.7 Casing

Fungsinya :
fungsi utama casing adalah mempertahankan lubang bor sehingga tidak gugur serta melindungi lingkungan dari pengaruh fitrat lumur pemboran yang lolos dari sekitar lubang.

3.1.8 Sucker Rod (pompa Reda)

Fungsinya :
Berfungsi sebagai pompa buatan yang digunakan untuk menaikan fluida yang ada di dalam sumur untuk naik ke atas permukaan.


3.1.9 Packer

Fungsinya :
Berfungsi sebagai sekat untuk memisahkan antara tubing dengan casing/lapisan atas dengan lapisan bawah.Dan untuk mencegah aliran di sepanjang annulus casing-tubing.

3.1.10 Drill Collar

Fungsinya :
Sebagai pemberat yang di letakan diatas bit agar drill string tidak melengkung.

3.1.11 Screen Liner

Fungsinya :
menyaring pasir yang masuk ke dalam sumur produksi untuk menjaga tekanan di bawah permukaan pada saat pemboran.

3.1.12 Fitting Pipe

Fungsinya :
Berfungsi untuk menyambung pipa, dan dilengkapi dengan control valve yang berfungsi untuk mengatur laju aliran fluida.

3.1.13 Manifold

Fungsinya :
Berfungsi untuk mengatur atau menyatukan fluida-fluida yang ada pada eksmestree (christmas tree) baik MIGAS atau pun uap panas,serta dapat sebagai saluran pada saat kick.

3.1.14 Brush Cleaner

Fungsinya :
Berfungsi untuk membersihkan pipa apabila pipa dalam keadaan kotor dengan tujuan perawatan alat-alat agar tidak cepat rusak.

3.1.15 Detroit Diesel

Fungsinya :
Berfungsi untuk menghasilkan listrik yang diperlukan selama proses pemboran dilakukan.

sand oil

Oil sands, also known as tar sands, or extra heavy oil, is a type of bitumen deposit. The sands are naturally occurring mixtures of sand or clay, water and an extremely dense and viscous form of petroleum called bitumen. They are found in large amounts in many countries throughout the world, but are found in extremely large quantities in Canada and Venezuela.[1]

Oil sands reserves have only recently been considered to be part of the world's oil reserves, as higher oil prices and new technology enable them to be profitably extracted and upgraded to usable products. Oil sands are often referred to as unconventional oil or crude bitumen, in order to distinguish the bitumen and synthetic oil extracted from oil sands from the free-flowing hydrocarbon mixtures known as crude oil traditionally produced from oil wells.

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme